Minggu, 12 April 2020

Manusia dengan Keindahan & Manusia dengan Penderitaan




Manusia dengan Keindahan 
&
Manusia dengan Penderitaan


 1. Keindahan 




Keindahan merupakan sifat dan ciri orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberi ekspresi kesenangan atau keadaan yang enak dipandang dengan adanya perasaan daya tarik dan ketentraman emosional. Manusia memiliki akal dan hati yang tidak dapat dipisahkan dengan keindahan karena keindahan merupakan dambaan setiap manusia. 




Manusia memiliki 2 sifat keindahan, yakni :
     a.) Kontemplasi adalah suatu proses bermeditasi dan merenungkan untuk menghasilkan             atau menciptakan sesuatu yang indah serta sebagai cara atau jalan ke serba sempurna   kehidupan  manusia.
      b.) Exstansi adalah suatu proses bermeditasi dan merenungkan untuk menyatakan, merasakan,           dan menikmati sesuatu yang indah.


 2. Renungan   

  Merenung merupakan memikirkan suatu hal yang mendalam secara diam. Proses berpikir secara  mendalam dengan konsentrasi untuk benar-benar mengingat kembali pengalaman-pengalaman di masa lampau, memikirkan dengan sungguh-sungguh dan menimbang hal-hal yang terjadi sekarang, atau memikirkan dengan serius hal-hal yang mungkin terjadi di masa depan. Untuk merenung dengan cara yang benar, seseorang harus bebas dari hal-hal yang bisa menyimpang perhatian, seakan-akan sendiri saja dengan pikirannya. 





3. Keserasian


    Keserasian Berasal dari kata "serasi" artinya cocok atau sesuai, memiliki faktor perpaduan dan keseimbangan. Dalam hubungannya dengan keindahan, keserasian memiliki makna perpaduan antara berbagai unsur yang menjadi satu sehingga menimbulkan satu bentuk keindahan. Sehingga keserasian memiliki hubungan yang erat dengan keindahan, tanpa adanya keserasian, keindahan tidak akan terwujud dalam sebuah karya atau benda yang diciptakan manusia dalam tujuan estetika.Keserasian sangat berhubungan dengan keindahan, sesuatu yang serasi akan tampak indah. Dalam keselarasan seseorang memiliki perasaan seimbang, dan mempunyai cita rasa akan sesuatu yang berakhir dan merasa hidup sesaat ditengah-tengah kesempurnaan yang menyenangkan hati .





4. Penderitaan

   Penderitaan berasal dari kata Derita yang artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan termasuk realitas Dunia dan Manusia. Penderitaan ada yang ringan dan ada yang berat. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Bisa juga penderitaan menjadi energi untuk bangkit dan menjadikan seseorang jauh lebih baik dari sebelumnya. Penderitaan juga merupakan teguran Tuhan kepada Umat-Nya agar manusia sadar untuk tidak berpaling                                                                                dari-Nya.
  Penderitaan itu ada yang fisik dan ada yang psikis. Penderitaan fisik dapat dihadapi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis penyembuhan nya terletak pada kemampuan penderita menyelesaikan persoalan-persoalan psikis. Ada 3 macam penderitaan, yaitu:
a. penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitar.
b. penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab.
c. penderitaan yang timbul karena faktor ekonomi.


5. Siksaan


  Siksaan atau penyiksaan  digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi,balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara introgasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. Sepanjang sejarah, siksaan telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakan pindah agama atau cuci  politik.


6. Kekalutan Mental



  Kekalutan mental adalah penyakit kejiwaan yang akut dan muncul dalam bentuk depresi yang dipicu oleh stres dan kecemasan. Gejala-gejala permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental :
  a.) nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak nafas, demam, dan nyeri pada lambung.
 b.) nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, cemburu, apatis, dan mudah marah.
 c.)  selalu iri hati dan curiga, dihinggapi khayalan merasa dikejar-kejar sehingga menjadi sangat agresif dan berusaha melakukan bunuh diri.
 d.) kurangnya rasa percaya diri sehingga merasa dirinya rendah diri.

Sebab - sebab timbulnya kekalutan mental, yaitu :
  a.) kepribadian yang lemah atau mental yang kurang sempurna.
  b.) cara pematang batin yang salah sehingga memberikan sikap yang berlebihan atau overacting dan tampak emosional.



7. Penderitaan dan Perjuangan
     
   
 Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Sedangkan perjuangan adalah mempertahankan kehidupan yang dilalui dengan penderitaan demi kelangsungan hidup. Hidup tidak selalu diatas dan bahagia, maka manusia harus optimis dan berusaha serta berjuang dalam mengalami kesulitan hidup. 







8. Penderitaan Media Massa dan seniman

 Media massa memberikan informasi tentang perubahan, bagaimana hal itu bekerja dan hasil yang dicapai atau yang akan dicapai. Fungsi utama media massa adalah untuk memberikan informasi pada kepentingan yang menyebar luas dan mengiklan kan produk. Ciri khas dari media massa yaitu tidak ditujukan pada kontak perseorangan, mudah didapatkan, isi merupakan hal umum dan merupakan komunikasi satu arah. Peran utama yang diharapkan dihubungkan                                                                                            dengan perubahan adalah sebagai pengetahuan                                                                                         pertama.
   Seniman diartikan sebagai orang yang mempunyai bakat seni dan berhasil menciptakan serta menggelarkan karya seni (pelukis, penyair, penyanyi) 

   Hubungan penderitaan, media masa dan seniman adalah media masa dan seniman penderitaan dibuat melalui karya sastra yang dapat dikomunikasikan kepada masyarakat sehingga ikut merasakan penderitaan tersebut. Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya. Penderitaan yang terjadi di seluruh dunia merupakan salah satu obyek sasaran media massa untuk membuat berita,kemudian akan sampai ke seluruh penjuru masyarakat termasuk para seniman yang kemudian akan mengapresiasikan rasa simpatinya melalui karya seni.


9. Penderitaan dan Sebab-sebabnya


Ada 3 penyebab penderitaan, yaitu:
a. penderitaan yang timbul karena perbuatan           buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan     sesama manusia dan hubungan manusia dengan  alam sekitar.  
b. penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab.  
c. penderitaan yang timbul karena faktor ekonomi.









10. Pengaruh penderitaan




  Penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.